Nama Baik

Aku lupa (atau bahkan tak pernah tahu), dari mana aku mendapat kisah singkat yang inspiratif banget ini. Aku sangat sangat suka dan selalu ingin membaginya, karena itu duluuu kisah sederhana ini aku publish di blog pertamaku, lalu aku publish di facebook-ku dan sekarang akan aku publish di sini.

--------------------

Alkisah pada suatu ketika, Angin, Air dan Nama Baik sedang mengadakan perjalanan bersama-sama. Angin, biasa datang terburu-buru seperti orang yang sedang marah. Bisa melompat di sini dan menendang debu di sana. Air berjalan dalam bentuk seorang putri. Ia selalu membawa kendi ditangannya, meneteskan beberapa air di atas tanah sekitarya. Nama Baik berwujud dalam seorang pemuda yang tampan dengan sikap-sikap yang baik, namun sedikit pemalu.
Mereka saling menyukai, meskipun mereka sangat berbeda satu sama lain. Ketika mereka harus berpisah, mereka bertanya, “Kapan kita bisa bertemu untuk mengadakan perjalanan yang lain lagi?”
Angin menjawab, “Engkau akan selalu menemukan aku di puncak gunung-gunung atau melompat-lompat di sekitar kakimu. Meniup debu ke mana kamu pergi.” Air berkata, “Aku juga akan selalu ada disekitarmu. Kamu bisa pergi ke laut atau sungai, bahkan ke dapur, untuk menemuiku.”
Nama Baik tidak mengatakan apa-apa. Angin dan Air bertanya, “Nama Baik, kapan dan dimana kita akan bertemu lagi?” Nama Baik menjawab, “Kamu tidak akan bertemu aku lagi di manapun. Siapapun yang telah kehilangan aku sekali saja, takkan pernah bisa mendapatkan aku lagi.”
-------------------

Bukankah semua itu benar kawans? Nama baik bisa jadi sama pentingnya dengan nyawa yang ada dalam raga kita, maka itu jagalah ia seperti kita menjaga nyawa kita. Karena sekali kita kehilangan dia, kita tak akan pernah mendapatkannya lagi.
Karena itu, meski perbuatan baikmu tak pernah dianggap, tak pernah dipuji, tak pernah terlihat, tetaplah berbuat baik. Sebaliknya, meski perbuatan jahatmu tak akan ketahuan, tak akan terbongkar, tetaplah jangan berbuat jahat. Karena sejatinya, perbuatanmu baik dan buruk, adalah untuk dirimu sendiri, akan kembali pada dirimu sendiri pada saatnya nanti.

Comments

Popular posts from this blog

aku tempatmu kembali

Perjuangan Menjemput Matahari #2

Perjuangan Menjemput Matahari #1