Posts

... maafkan aku...

bila ternyata aku tak setegar karang seperti yang pernah ku janjikan bila ternyata aku selemah perdu yang mudah tersapu badai bila ternyata aku tak mampu melangkah lebih jauh bila ternyata aku tak kuat menahan karena terlalu rapuh meski tlah sekuat tenaga ku coba ternyata kemampuanku hanya segini saja maafkan aku bila nantinya ternyata tak mampu menjagamu sampai tua

invisible me

aku ingin selalu belajar pada setiap yang dihujat karena tak menyenangkan setiap yang lupa dipuji saat menguntungkan aku ingin selalu belajar pada setiap yang dipersalahkan pada suatu musibah setiap yang diabaikan saat mendatangkan anugerah aku ingin selalu belajar pada setiap yang melakukan perannya semampu ia bisa tanpa mengharap sedikitpun balas, meski sekedar pengakuan bahwa ia di sana karena aku ingin berhenti berharap engkau akan sedikit berpaling sejenak untuk menyadari bahwa aku ada...

Beban

Bahkan jika aku harus terjatuh, dan berjalan dari awal, aku bersedia! Asalkan beban yang telah ku panggul selama bertahun-tahun, bisa segera terlepaskan. Katakan saja, dengan apa harus ku tukar pundakku yang telah letih memanggul beban.

rumah singgah

Sesekali kita harus belajar tentang keikhlasan pada sebuah rumah singgah. Sebuah rumah sederhana, di tengah bangunan-bangunan megah. Ia terlihat begitu payah, dan setiap yang ada di sana ingin segera pindah. Namun, ia selalu hangat menyambut siapa yang sedang dilanda penat. Selalu lembut, membelai siapa yang sedang kalut. Selalu perhatian, pada siapa y ang sedang kesakitan. Meski ia tahu, setelah tak dibutuhkan ia akan ditinggalkan. Sendiri dalam setiap kesepian.

there's so many, why me?

there's so many choices around I keep hard thinking, why should me? please tell me... so I can take this hurt as my destiny

karena dia selalu ada di akhir cerita

apakah dia jawaban dari segalanya? dari segala harapan dari segala duka dari segala cita dari segala perjuangan kalau memang iya kenapa dalam aku dia hanya menjadi awal dari semua luka yang terus menganga

aku memang mengharapmu...

lebih punya waktu untukku  namun, bila kehadiranmu  hanya meninggalkan luka baru  dan setetes air mataku  lebih baik kau tetap di situ, menggumuli egomu  karena aku sudah sedemikian tak mampu  menyembuhkan hatiku *I beg to you, please, don’t do it to me again!*