Posts

Aku Ingin Kau Jadi Pahlawanku

ku sandarkan banyak harapan di dadamu ku gantungkan banyak impian dalam matamu aku ingin kau jadi pahlawanku lindungi aku dari apapun yang menyakitiku hapuskan air mata yang jatuh di pipiku jangan biarkan duri menusuk jiwaku karena ku ingin kau jadi pahlawanku terimalah aku apapun adanya diriku ku tak ingin menutupi apapun padamu maka jangan kau kunci mata hatimu karena ku ingin kau jadi pahlawanku lalu, jangan lagi hanya berdiri di situ datanglah dan dekap aku, sepenuh hatimu janganlah pernah berpaling pada ragu kuterima apapun adanya dirimu karena ku ingin kau jadi pahlawanku   Mlg, 29 Oktober 2000 22.30 ( diedit di Jgj, 07 September 2008)

Menertawakan Orang Lain

Ketika kita melihat, ada orang yang begitu bodoh dalam memandang hidupnya, pantaskah bila kita tertawakan? Ketika kita mendengar, ada orang yang begitu terpukul atas suatu keadaan yang mungkin bagi kita biasa-biasa saja, pantaskah bila kita anggap dia lucu? Pantaskah kita merasa lebih mampu menjalani hidup yang orang lain jalani? Pantaskah kita merasa lebih bijaksana dari orang lain hanya karena kita lebih bisa menangani beberapa problema? Pantaskah kita merasa lebih cerdas hanya karena lebih banyak yang bisa kita capai? Ah, bukankah bila kita pintar kita akan tahu, bahwa cara pandang, cara berfikir setiap orang itu tidaklah sama. Maka jangan pernah berharap semua orang akan memilih jalan yang sama dengan yang kita pilih. Dan jangan pernah berfikir bahwa orang yang cara pikirnya tak sejalan dengan kita, adalah orang-orang yang lucu dan pantas ditertawakan.

Saat untuk Bertanya...

mengapa kita suka berlomba mencari muka di depan sesuatu yang tak sempurna melakukan semua yang lebih banyak sia-sia padahal kita sadar ada satu tujuan yang kita yakin pasti akan ke sana mungkin sudah saatnya kita mulai bertanya pada hati dan jiwa yang semakin tua

aku mengerti...

aku mengerti aku tak dapat mengharapkanmu merangkai untaian kata indah penuh sanjung untukku dan menggenggam sekuntum bunga penuh puja meski aku ingin... aku mengerti kau tak kan slalu ada saat ku butuhkan kau tak slalu hadirkan keceriaan meski slalu ku impikan... karena aku tahu kau tak akan pernah lelah menjagaku kau tak akan pernah berhenti menyayangiku karena semua yang tlah kau lakukan untukku lebih dari sekedar kata cinta lebih dari sekedar sanjung dan puja Mlg, 19 Mei 2007 Terima kasih Sayang, di sampingmu aku tak perlu lagi memimpikan pangeran berkuda putih yang lihai memetik gitar..., Happy Our Wedding Anniversary!

Sebuah Perasaan

sebuah keadaan kembali melemparku pada sebuah sudut pengap dimana sekelilingku hanya tanya dan gelap semua terasa begitu asing aku kembali meringkuk di sudut terjauh mencoba bertanya namun terdengar mengeluh seketika ketakutan menyergapku entah pada apa atau siapa kisah pahit yang berlalu atau masa depan   yang kadang begitu abu-abu oh, kemana perginya kekuatan percaya sayap cinta yang dulu mendekapku mengapa yang tersisa hanya kesepian dan ragu apa lagi yang 'kan terjadi setelah ini, Tuhanku?

Percayaku

sayang... ini ku beri lagi sebuket kepercayaanku karena yang kemarin terjatuh lagi dan hancur berkeping-keping sayang... bila nanti yang ini remuk kembali aku masih punya sekeranjang tuk kau bawa di hati sayang... bila kelak yang itupun hancur lagi, dan lagi aku masih punya sekebun aku tak kan jemu memberi bila kau tak bosan meminta sayang... seandainyapun ku tahu kau tak hendak menjaganya aku tak kan lelah memberimu percayaku...

aku tempatmu kembali

jika mereka bertanya kenapa aku masih bertahan dengan bangga akan ku jawab akulah satu-satunya rumahmu untuk pulang jika mereka tak habis pikir kenapa aku masih di sini dengan bangga biar ku katakan akulah satu-satunya tempatmu kembali biarlah langkah jauh berkelana biarlah badai menabur bencana biarlah duri menuai perih di ujungnya, semua kan berkata akulah satu-satunya cinta yang kau inginkan akulah senyum yang selalu kau rindukan akulah kasih yang terus kau impikan akulah yang sejati diantara semua yang sejati akulah tempatmu kembali di dunia ini...